Pengalaman yang tidak terlalu mengenakkan pernah saya alami pada saat mengerjakan skripsi akhir tahun kulian sarjana saya. Dan ternyata hal itu bukan hanya saya seorang yang mengalami akan tetapi banyak dari rekan rekan seangkatan saya yang mengalami. Ada banyak alasan yang menyebabkan waktu untuk mengerjakan skripsi tersebut relatif lama. Diantara banyak alasan tersebut salah satunya adalah, dan saya jujur mengatakan ini, karena rasa enggan dan malam untuk memulai melanjutkan kembali kalimat demi kalimat dalam halaman halaman skripsi tersebut. Tahukah anda, hal apa yang menyebabkan saya enggan untuk menulis tersebut, salah satunya dalah karena melihat lantai kamar saya yang agak berantakan. Buku yang tidak saya taruh kembali ke tempat semula, sehingga ketika mencari buku yang relevan dengan materi saya, membutuhkan tenaga dan usaha yang cukup besar. Ditambah lagi dengan emosi yang berbanding lurus dengan lamanya waktu mencari tersebut. Akhirnya, tunda dulu pengerjaan skripsi saat itu. Dan hal itu berlangsung cukup sering. Pensil, bulpoin yang berserakan, kertas kertas asistensi yang lupa naruhnya, padahal di kertas tersebut terdapat coretan coretan dari sang dosen pembimbing untuk perbaikan naskah saya. Dan ternyata hal hal kecil dan sangat sepele tersebut menjadi sebuah potensi gangguan yang besar. Dan untuk kasus yang saya alami, bukan hanya potensi namun sudah terbukti bahwa skripsi saya akhirnya molor beberapa waktu hanya gara gara sesuatu yang sepele tersebut.
Suatu ketika saya memperbaiki sepeda motor saya di salah satu bengkel resmi, ketika giliran sepeda motor saya di perbaiki, saya perhatikan mekanik yang mengerjakan perbaikan tersebut. Saya melihat begitu efektif nya dan begitu cekatannya dari mekanik tersebut. Salah satu hal yang menjadi perhatian saya adalah, ternyata mereka sangat disiplin dalam menata dan meletakkan kembali obeng maupun alat alat yang digunakan untuk perbaikan tersebut. Ketika iseng saya bertanya kepada kasir pada saat membayar “Mbak, kalau ada obeng yang tidak ditata pada tempatnya apakah itu menjadi salah satu pengurang penilaian dari para mekanik tersebut?”, sang kasir mengatakan “benar pak, salah satu point penilaian dari mekanik kami adalah kedisiplinan dalam menata peralatan kerja sehingga tidak memperlambat waktu pekerjaan”. Pelajaran yang sangat sederhana namun berarti untuk peningkatan produktivitas kita sehari hari.
Kita akan lebih antusias dalam bekerja ketika, meja kerja di kantor kita sudah siap untuk bekerja. Kertas kertas memo yang berada pada rak masing – masing, ATKyang terletak pada tempatnya, draft atau proposal program yang terletak pada tempatnya, file yang sudah tertata dengan rapih sehingga ketika kita akan mencari sebuah file program di laptop atau komputer kita kita tidak butuh waktu dan usaha yang lama. Bagaimana kita dapat mempersiapkan tempat kerja kita siap pada saat kita akan bekerja, tentunya beberapa tips berikut dapat anda lakukan
Pertama, Disiplin menseting tempat kerja anda setelah menyelesaikan pekerjaan hari itu. Tujuannya adalah pada esok hari kita bekerja kita sudah siap dan tempat kerja kita juga sudah siap. Jangan tinggalkan tempat kerja di kantor anda pada kondisi yang tidak siap pada saat anda akan bekerja besok. Karena kesan antusiasme pertama kali ketika anda akan mulai bekerja akan menentukan ide ide besar, dorongan dan semangat besar serta kreativitas krreativitas besar yang akan muncul dengan kesiapan lingkungan tempat kerja anda.
Kedua, nikmati beberapa saat tempat kerja anda sebelum memulai pekerjaan dan sesaat sebelum anda meninggalkan tempat kerja anda. Kemudian siapkan secarik kertas dari perenungan yang anda lakukan. Dengan tempat kerja yang siap kerja, bersih dan nyaman, dan dengan beberapa detik atau beberapa menit anda menikmati tempat kerja anda tadi, anda akan menemukan sebuah ide ide baru, sebuah gagasan gagasan baru atas program yang baru saja anda selesaikan atau proyek yang akan anda rapatkan hari itu. Segera catat ide dan gagasan itu dalam kertas itu dan jangan lupa anda letakkan kertas kertas ide dan gagasan itu bersama dengan kertas ide dan gagasan yang lainnya yang akan anda jadikan pe er esok hari dalam bekerja. Nikmati antusiasme diri anda dalam pekerjaan.
Ketiga, Buatlah format penyimpanan barang barang yang mendukung pekerjaan anda, atau buatlah penataan file yang rapih untuk materi materi presentasi anda. Data data penjualan anda, data produksi anda sesuai dengan folder folder yang relevan. Sehingga anda tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mencari dan menggunakan kembali barang atau atau fole file tersebut.
Saya berbicara tentang produktivitas kerja anda. Produkivitas ini ditentukan oleh kemampuan kita ber “produksi” dalam satuan waktu tertentu. Jika waktu kita semakin banyak maka produktivitas kita akan semakin turun untuk jumlah produksi yang sama. Yang seharusnya 1 jam saya sudah mendapatkan 15 halaman mengetik skripsi saya, namun karena saya harus membutuhkan sekitar 10 menit untuk merapihkan dulu tempat belajar saya, sekitar 10 menit untuk mencari buku yang relevan dengan skripsi saya saat itu, atau sekitar 10 menit untuk mencari file dan kertas asistensi yang diberikan oleh dosen saya beberapa pekan yang lalu. Maka dalam satu jam tersebut saya hanya mampu menghasilkan 2 halaman saja. Itupun kalau saya memaafkan diri saya atas kemalasan yang baru saja saya rasakan. Jika saya gagal memaafkan situasi itu maka proses melanjutkan skripsi saya bisa gatot, gagal total. Dan hal itu terjadi karena lantai belajar saya. Karena lantai bekerja saya.
Karena kenyataanya hal kecil dan sepele tersebut sangat mempengaruhi produktivitas kita, maka mari kita bersihkan terlebih dahulu lantai kerja kita untuk menyongsong produktivitas kerja kita yang maksimal.