Nur Saudi

Belajar menjadi Guru Dunia

Menu
  • Tentang Saya
Menu

Pentingnya perilaku sesuai dengan Core Values

Posted on November 26, 2018December 8, 2018 by nursaudi

Budaya kerja merupakan salah satu elemen yang penting dalam sebuah organisasi. Dalam teorinya dua hal yang harus selalu beriringan dalam suatu oraganisasi yaitu, Transformasi sistem dan transformasi budaya kerja. Orientasi dari kedua hal tersebut adalah tercapainya visi organisasi atau perusahaan. Target perusahaan.

Transformasi sistem termasuk di dalamnya adalah kecanggihan teknologi, mesin dan alat alat berat maupun software soft ware yang menunjang opersional jika tidak dibarengi dengan transformasi budaya kerja dari seluruh anggota organisasinya akan menyebabkan tidak teroptimalkan fungsi fungsi nya sehingga tidak menghasilkan produksi sesuai dengan rencana.

Saya pernah berdiskusi dengan salah seorang manajer di salah satu perusahaan kontraktor tambang seperti perusahaan kita. Yang dulu berasal dari kerajaan yang sama. Membuka diskusi tersebut saya bertanya kepada beliau “Bagaiamana transformasi bisnis di sana Pak?” Ternyata jawaban beliau adalah “Susah pak, kami belum bisa keluar dari evaluasi operasional yang relatif terus menurun performance nya”. Saya semakin tertarik, “Bukankah disana sistem nya boleh saya katakan copy paste dari kerajaan majapahit kita dulu, dan informasi yang saya terima, expansi bisnis dengan pengadaan teknologi, IT, dan alat alat produksi nya juga cukup berani disana?”. Beliau mengatakan “memang benar, kami boleh di katakan mengadopsi hampir semua sistem dari kerajaan lama kita. Termasuk ekspansi bisnis yang cukup berani, namun kami belum bisa menyatukan seluruh potensi anggota organisasi kami dalam sebuah warna yang sama di kerajaan yang baru ini”.

Mari kita jawab dalam hati kita masing – masing atas pertanyaan pertanyaan saya di bawah ini. “Jika kita mendapati ada rekan sekerja kita yang cerdas banyak ide namun ketika idenya tidak dipakai dan tidak diterima oleh forum kemudian yang bersangkutan menjadi “Mutung”, apakah akan memberikan efek dalam suasana kerja kita?”. “Jika kita bertemu dengan rekan kerja atau tim kita yang seharusnya masuk kerja setelah jadual cutinya selesai, namun mengatakan bahwa ada anggota keluarganya sakit sehingga harus menambah hari dari cuti nya tersebut, dan hal tersebut terjadi hampir setiap kali periode cuti, apakah akan berpengaruh terhadap suasana kerja kita?.” “Jika terdapat rekan kerja atau atasan yang tidak menyampaikan suatu masalah dengan objektif dan cenderung untuk mencari pembenaran dengan menyalahkan tim yang lain, apakah hal tersebut berpengaruh terhadap suasana kerja kita?”. Dan masalah masalah yang lainnya dan masalah masalah tersebut berkaitan dengan perilaku dalam kita berhubungan dan berinterasi di pekerjaan. Di Perusahaan kita. Jika jawaban dari pertanyaan pertanyaan saya di atas adalah IYA, maka kita sudah satu frekuensi, kita sudah satu pemahaman bahwa perilaku perilaku tersebut menjadi sesuatu yang harus kita perhatikan bersama. Harus kita perbaiki bersama.

Karena dua hal yang menyebabkan seorang karyawan itu bertahan dalam sebuah organisasi, terkhusus pada sebuah perusahaan adalah kompensasi benefit, yang meliputi gaji pokok, tunjangan, fasilitas kesehatan, cuti dan sebagainya. Dan yang kedua adalah suasana kerja. Dan pada tulisan kali ini saya tidak akan mengupas tentang kompensasi benefit tersebut melainkan tentang suasana kerja. Suasana kerja ini ditentukan oleh bagaimana budaya yang ada dalam perusahaan kita. Budaya ini merupakan kumpulan perilaku perilaku semua anggota organisasi yang berhubungan satu dengan yang lainnya dan berdasarkan pada Core Values yang kita miliki. Jika perilaku kita dan rekan kerja maupun tim kerja kita sesuai dengan core values kita maka akan menyebabkan suasana kerja kita menjadi enak, nyaman, penuh dengan suasana kekeluargaan. Kita betah berada dalam lingkungan pekerjaan dengan suasanya yang nyaman ini. Namun jika perilaku kita tidak sesuai dengan core values yang kita miliki maka akan menyebabkan suasana kerja menjadi tidak enak, tidak nyaman, tidak bergairah dalam bekerja.

Saya selalu menganalogikan terkait dengan budaya kerja dan kekuatan organisasi ini dengan sebuah rantai yang diberikan beban. Jika saya memiliki sebuah rantai, dan rantai itu terdiri atas sepuluh mata rantai yang saling berhubungan. Dimana kekuatan masing masing mata rantai tersebut adalah 1 kg, 2 kg, 3 kg, 4 kg dan seterusnya sampai pada mata rantai yang ke 10 adalah sebesar 10 kg. Jika ke sepuluh mata rantai tersebut bergabung membentuk sebuah rantai dan kemudian rantai tersebut diberikan sebuah beban di bawah nya. Pertanyaan saya adalah berapa beban maksimal yang mampu di tahan oleh rantai saya itu?. Ternyata jawabanya adalah satu kilogram. Ya, hanya 1 kg tidak lebih. Kenapa karena jika diberikan beban lebih dari 1 kg maka mata rantai yang 1 kg akan putus dan putusnya mata rantai yang berkekuatan 1 kg tersebut akan memutuskan rantai saya.

Jika anda memimpin sekelompok tim, dan anda menjadi leadernya. Katakanlah anda memiliki 8 orang tim. Saya katakan kepada anda bahwa kekuatan tim anda adalah ditentukan oleh salah satu dari 8 anggota tim anda tersebut yang memiliki kekuatan paling rendah, paling kecil diantara yang lain. Mereka yang kekuatannya paling kecil adalah mereka yang paling jauh dari perilaku perilaku yang menyimpang atau tidak sesuai dengan core values kita. Jika tim anda tidak kuat, maka akan menyebabkan tim di atas anda yang anda berada di dalam nya, akan menjadi tidak kuat pula, demikian pula tim di atasnya yang lebih besar. Sampai akhirnya saya katakan bahwa perusahaan atau organisasi kita, atau rumah kita ini menjadi tidak kuat.

Oleh karena itu, kekuaran perusahaan kita ini ditentukan oleh kekuatan kekuatan tim tim yang berdada di dalam nya. Kepada siapapun anda yang menjadi leader dalam tim tim tersebut, pada level apapun, anda harus dapat memastikan bahwa tim anda adalah tim yang kuat. Jika selama ini anda melakukan sebuah evaluasi atas transformasi sistem dan teknis pencapaian target operasi anda, mulai sekarang anda juga harus membuat sebuah sistem bagaimana anda dapat melakukan evaluasi atas pencapaian perilaku tim anda yang sesuai dengan core values kita. Jika terdapat perilaku yang anda identifikasi menyimpang atau tidak sesuai atau ada sebuah indikasi perlaku yang terjadi dalam tim anda yang jika dibiarkan berlanjut akan menyimpang dari perilaku core values kita, anda harus segera memperbaikinya. Harus segera meluruskannya. Terapkan sebuah mekanisme yang jelas sehingga masing – masing dari anda para unsur pimpinan dalam sebuah organisasi kita akan berkontribusi positif terhadap transformasi budaya kerja kita. Untuk suasana kerja yang lebih baik, untuk pencapaian target operasi yang lebih baik.

Kami Bisa Luar Biasa

Disampaikan untuk Kuliah Online Leader leader PT. Ricobana Abadi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Banyak Dibaca

  • Buatlah target dan rencana kerja harian
    Buatlah target dan rencana kerja harian
  • Menghadapi pemimpin yang tidak efektif
    Menghadapi pemimpin yang tidak efektif
  • Manfaat Program Improvement bagi organisasi dan atau perusahaan
    Manfaat Program Improvement bagi organisasi dan atau perusahaan
  • Kebijaksanaan itu lebih baik daripada pengetahuan
    Kebijaksanaan itu lebih baik daripada pengetahuan
  • Bergeraklah, karena dalam setiap gerakan terdapat keberkahan
    Bergeraklah, karena dalam setiap gerakan terdapat keberkahan

Artikel Terbaru

  • Kebijaksanaan itu lebih baik daripada pengetahuan
  • Keberhasilan itu dimulai dari apa yang Anda inginkan bukan apa yang tidak Anda inginkan
  • Manfaat disiplin waktu
  • Disiplin Waktu (1)
  • Disiplin Kerja (2)

Categories

  • Inspirasi dan Renungan
  • Manajemen dan Kepemimpinan
  • Menjadi Karyawan Hebat
  • Uncategorized
© 2021 Nur Saudi | Powered by Superbs Personal Blog theme