
Pada artikel sebelumnya saya sudah menulis artikel tentang arti pentingnya sebuah tujuan dalam kehidupan kita. Dengan kata lain, kesimpulan dari artikel tersebut adalah, hidup harus memiliki tujuan untuk bisa bertumbuh, harus memiliki target agar bisa berproses. Namun pada tulisan kali ini saya akan menulis tentang pertumbuhan dan proses. Bahwa pertumbuhan dan proses tidak kalah penting dalam membawa diri kita pada kemajuan dan atau keberhasilan. Bahkan pada kondisi dimana orang yang sudah menetapkan sebuah tujuan atau target dan target tersebut sudah di capai kemudian orang tersebut sudah tidak mau bertumbuh, berkembang dan berproses kembali, maka pada kondisi ini perjalanan kehidupan yang berorientasi pada pertumbuhan jauh lebih penting di bandingkan dengan perjalanan hidup yang berorientasi pada tujuan atau target. Sebagai seorang professional, saya lebih enak menuliskan tentang contoh contoh pada karir ke profesionalan.
Jelas tidak ada yang salah dengan keinginan kuat untuk maju dalam karir kita, akan tetapi jangan pernah mencoba untuk “sampai”. Sebaliknya, perjalanan kita sebaiknya dimaksudkan sebagai berjalanan terbuka. Sebagian besar orang tidak punya bayangan seberapa jauh pencapaian yang dapat mereka raih di dalam hidup. Mereka mencanangkan target yang terlalu rendah bisa jadi, atau bahkan bisa jadi target yang terlalu tinggi. Paling tidak contoh bagi diri saya sendiri ketika pertama kali memulai karir professional saya. Dan yang saya dapati adalah, hidup saya mulai berubah dengan lebih baik, lebih bertumbuh dan lebih berkembang ketika saya “berhenti” menetapkan target berupa kemana saya ingin berada dan mulai menetapkan arah untuk siapa diri saya nantinya. Dan saya telah menemukan untuk diri saya sendiri dan saya rasa sebagian besar Anda pun akan merasakan hal yang sama bahwa kunci perkembangan pribadi adalah lebih berorientasi pada pertumbuhan daripada berorientasi pada target.
Tidak ada sisi negative dari penjadikan pertumbuhan dan perkembangan sebagai target kita. Jika kita terus belajar, keadaan kita akan lebih baik besok daripada hari ini dan itu bisa menghasilkan banyak hal lagi bagi kita.
Alhamdulillah, weekend pekan kemarin saya dan keluarga bisa liburan ke kampong bertemu dengan Abah dan Emak di Pati Jawa Tengah. Di setiap liburan tersebut biasa saya silaturahim ke sanak family dan tidak sedikit pula keponakan, sanak saudara juga datang ke rumah untuk bertemu dengan saya maupun Abah dan Emak. Salah satu yang datang berkunjung adalah Satrio Wahyu, panggilangga Tiyok. Mahasiswa D4 Politeknik Negeri Surabaya tersebut berdiskusi dengan saya, dan dalam salah satu topic diskusinya dia bertanya “Pak, setelah lulus nanti, saya sebaiknya bekerja di perusahaan yang saya inginkan dan jika gagal saya akan tetap berlatih agar bisa diterima diperusahaan tersebut atau saya tetap mencoba di perusahaan yang lain walaupun perusahaan itu bukan perusahaan yang menjadi favorit saya?”. Saya katakana kepada nya “Kondisi yang pertama adalah Anda berorientasi kepada tujuan atau target. Perusahaan X yang Anda maksudkan adalah tujuan Anda. Dan kemungkinannya Anda lolos atau anda tidak lolos. Kemungkinannya apakah Anda sudah berusaha atau berproses dengan maksimal atau belum maksimal. Apakah perusahaan X tersebut merupakan target yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Boleh dan sah saja Anda memakai pendekatan ini, Anda akan memaksimalkan usaha Anda untuk bisa masuk ke perusahaan X. Target Anda akan menarik usaha Anda. Masalahnya adalah ketika perusahaan X ternyata sangat mudah untuk Anda masuki padahal semestinya Anda bisa masuk perusahaan Y dengan kompensasi yang lebih besar maka Anda menjadi rugi. Kondisi yang kedua adalah kondisi dimana Anda berorientasi pada proses, pada pertumbuhan dan usaha Anda. Kalau untuk posisi Anda saat ini saya menyarankan agar Anda focus pada pertumbuhan dan proses Anda, ketika nanti perusahaan X dan Perusahaan Y datang, Anda bisa masuk dan diterima keduanya dan Anda memiliki kebebasan untuk memilih. Bukankah perbedaan keberhasilan atau kesuksesn dengan tidak berhasil atau tidak sukses itu salah satunya terletak pada banyak nya pilihan di depan kita?”. Dia terlihat “Sumringah” mendengarkan penjelasan saya. “Saya paham Pak”, jawab dia.
Jika kita ingin menanam pohon buah buahan dan kacang kacangan di halaman rumah kita, kapan kita dapat mengharapkan untuk memulai memanen hasilnya? Apakah kita akan terkejut bila diberitahu bahwa kita harus menunggu bertahun tahun untuk buah dari pohon tersebut?. Jika kita menginginkan sebatang pohon memberikan hasil, pertama kita harus membiarkannya tumbuh, semakin besar pohon tersebut tumbuh dan menciptakan akar yang kuat yang dapat menopangnya, semakin banyak pula hasilnya. Semakin banyak yang dihasilkan dan semakin besar nilainya.
Kita sebagai manusia juga tidak jauh berbeda dengan hal itu. Semakin besar kita bertumbuh, semakin berharga pula kita, kenapa? Karena kita dapat memberi lebih banyak hasil.
Semoga bermanfaat
Salam Hormat