Nur Saudi

Belajar menjadi Guru Dunia

Menu
  • Tentang Saya
Menu

Bela apa yang benar, tidak hanya apa yang populer

Posted on January 9, 2020 by nursaudi
Sumber gambar : Internet

Tulisan saya kali ini masih tentang tips – tips sederhana agar kita menjadi pribadi professional di kantor. Bela apa yang benar, tidak hanya apa yang popular. Tentunya kita sudah sama – sama sepakat tantang makna dari kedua kata inti diatas. Benar dan popular. Dalam interaksi kita dengan rekan rekan sekerja kita, bisa jadi kita akan mendapatkan sebuah informasi berupa keputusan dari perusahaan tempat kita bekerja, atau informasi dari interaksi antar karyawan satu dengan yang lain atau informasi antara karyawan dengan atasan masing – masing. Atau kondisi kondisi lainnya yang mencerminkan kaidah ini. Seperti kondisi yang saya alami di suatu pagi di pertengahan tahun 2019, saya didatangi oleh salah seorang supervisor di meja kerja saya, beliau dari site atau dari Proyek perusahaan kami di Kaltim. Dengan wajah serius beliau menyampaikan sesuatu kepada saya, “Pak saya sebenarnya diskusi ini ingin menyampaikan keberatan atas kebijakan yang di ambil Pak Edy di Site, setelah kegiatan P5M biasanya dan sebelumnya kan masih ada toleransi bagi rekan rekan mekanik yang makan untuk sarapan karena mereka kan tidak sempat sarapan di rumah pak. Sebagai atasan para mekanik itu kan saya ndak enak kalau mereka curhat kepada saya, masak makan hanya lima menit saja tidak boleh”. Pak Edy yang dimaksud dalam cerita rekan tersebut adalah Deputy Project manajer kami di site atau di Proyek.

Saya katakana bepada rekan supervisor yang “curhat tersebut”, “Sebelumnya Saya mau Tanya dulu nih sama sampean, menurut anda, Anda lebih memilih keputusan yang benar namun tidak popular namun memilih keputusan yang tidak benar namun popular. Saya tidak memberikan pilihan keputusan yang benar dan popular ya, karena saya yakin kita semua pasti akan lebih memilih yang terakhir ini”. Dengan pandangan yang agak dalam beliau mengatakan “Ya…Idealnya memang yang benar sih Pak, walaupun tidak popular. Tapi kan mestinya tetap ada toleransi dari kita sebagai atasan”. Beliau masih berusaha membenarkan dan membela apa yang dilakukan oleh mekanik mekanik yang menjadi tim nya. Saya kuatkan beliau, “Benar dan popular adalah dua hal yang berbeda. Benar adalah sesuatu yang sesuai sebagaimana adanya, sebagaimana aturannya, sesuatu yang tidak salah, bisa diartikan juga sebagai sesuatu yang berlaku adil. Sedangkan popular itu adalah sesuatu yang sesuai dengan keumuman, di pahami lebih banyak orang, lebih di sukai atau di kagumi lebih banyak orang. Sesuatu yang benar belum tentu popular, demikian juga sebaliknya, sesuatu yang popular, belum tentu benar. Kita samakan persepsi dulu, bahwa aturan yang benar jam 07.00 WITA adalah  waktu dimulai bekerja, berarti mulai jam 07.00 WITA tersebut tidak diperbolehkan untuk melakukan istirahat, termasuk dalam hal ini adalah makan atau sarapan ini. Ini adalah kondisi yang benar nya. Dan yang popular nya adalah makan atau sarapan setelah P5M itu di perbolehkan. Mestinya sebagai seorang atasan, mestinya mendukung kebijakan Pak Edy itu. Kita harus membiasakan yang benar, bukan hanya membenarkan yang biasa. Karena akan selalu ada alas an untuk menjadikan toleransi sehingga kita akan membenarkan sesuatu yang pada dasarnya salah, demi sesuatu yang popular itu. Dan mohon maaf, kita harus menjadi orang dan bangsa yang membiasakan sesuatu yang benar ini. Walaupun tidak popular”.

Walau dengan raut wajah yang kurang puas dengan jawaban dari saya, karena saya tidak sependepat dengan beliau dan justru mendukung aturan benar yang ditegakkan oleh pak Edy tersebut, walaupun tidak popular di lapangan.

Kebenaran tetaplah kebenaran, dan tidak ditentukan oleh seberapa banyak orang yang mengagumi dan mempercayainya. Dalam sebuah poster yang saya dapatkan dari seorang kolega melalui Whatsapp, sesuai dengan gambar dalam judul artikel ini, KH Ahmad Dahlan mengatakan “Kebenaran suatu hal tidaklah ditentukan oleh berapa banyaknya orang yang mempercayainya”. Diamanapun dan kapanpun ketika kaidah benar kita dahulukan, kita akan mendapatkan ketenangan diri. Meskipun saya percaya bahwa kebanyakan orang cenderung diam ketika dihadapkan pada kondisi seperti yang terjadi di proyek saya, seperti yang diceritakan oleh supervisor tersebut, saya percaya bahwa mereka akan sepakat dan membela yang benar, bahkan meskipun pendirian tersebut tidak popular. Dalam lingkup apapun kaidah ini adalah kaidah yang benar. Walaupun ada konsekuensi atas kebenaran yang kita yakini, karena ketidak populeran nya.

Dan saya yakin anda juga setuju dengan kaidah ini.

Tetap Semangat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Banyak Dibaca

  • Menghadapi pemimpin yang tidak efektif
    Menghadapi pemimpin yang tidak efektif
  • Manfaat Program Improvement bagi organisasi dan atau perusahaan
    Manfaat Program Improvement bagi organisasi dan atau perusahaan
  • Buatlah target dan rencana kerja harian
    Buatlah target dan rencana kerja harian
  • Sikap terbaik ketika ide dan gagasan kita ditolak
    Sikap terbaik ketika ide dan gagasan kita ditolak
  • Bergeraklah, karena dalam setiap gerakan terdapat keberkahan
    Bergeraklah, karena dalam setiap gerakan terdapat keberkahan

Artikel Terbaru

  • Manfaat disiplin waktu
  • Disiplin Waktu (1)
  • Disiplin Kerja (2)
  • Disiplin Kerja (1)
  • Disiplin dan Kesadaran diri

Categories

  • Inspirasi dan Renungan
  • Manajemen dan Kepemimpinan
  • Menjadi Karyawan Hebat
  • Uncategorized
© 2021 Nur Saudi | Powered by Superbs Personal Blog theme