Sumber gambar : Internet
Setiap pagi saya selalu meluangkan membaca satu artikel dari kumpulan ebook yang saya miliki. Banyak inspirasi yang saya dapatkan dengan membacanya. Pagi ini ada satu topic yang menarik menurut saya, yaitu tentang salah satu pernyataan Robert T Kiyosaki. Sebelumnya saya sampaikan tentang siapa Robert T Kiyosaki ini. Mengutip dari Wikipedia Indonesia, Robert Toru Kiyosaki (lahir 8 April 1947; umur 73 tahun) adalah seorang investor, usahawan, penulis dan motivator. Kiyosaki Manusama menjadi terkenal karena buku yang ditulisnya berjudul Rick Dad, Poor Dad. Buku ini merupakan bagian dari seri buku-buku dan material lain tentang motivasi. Ia telah menulis 15 buku yang secara akumulatif telah terjual lebih dari 26 juta buah. Sangat mengispirasi.
Sebuah inspirasi yang ingin saya sharingkan dari Robert Kiyosaki adalah pernyataan Robert yang mengatakan bahwa “Dengan siapa Anda menghabiskan waktu, itulah masa depan Anda”. Robert Kiyosaki pernah mengikuti sebuah seminar dimana instrukturnya meminta Robert menuliskan enam nama orang yang paling sering melewatkan waktu bersama Robert. Kemudian instruktur tersebut menulis dan mengumumkan, “Kalian sedang menatap masa depan kalian, keenam orang yang paling sering meluangkan waktu bersama kalian adalah masa depan kalian.” Saya teringat dengan sebuah hadits Nabi Muhammad, “Permisalan teman duduk yang shalih dan buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Adapun penjual minyak wangi, bisa jadi ia akan memberimu minyak wangi, atau kamu akan membeli darinya atau kamu akan mendapat bau harum darinya. Adapun tukang pandai besi, bisa jadi ia akan membuat pakaianmu terbakar, atau kamu akan mendapat bau yang tidak sedap darinya.”
Sebuah permisalan yang disampaikan oleh Nabi Muhammad tentang peran dan pengaruh dari teman kita terhadap diri kita. Jika kita sering berinteraksi kepada orang orang yang baik, inspiratif, memiliki jiwa sosial yang tinggi, maka kita pun akan terpengaruh dengan hal hal tersebut. Bahkan bukan hanya pada hal hal yang pokok tersebut. Hal hal yang kecil, seperti cara berbicara, cara memilih dan memakai sepatu dan kaos kaki pun akan terpengaruh dengan teman teman yang sering berinteraksi dengan kita. Demikian juga sebaliknya.
Kembali pada tugas yang pernah dikerjakan oleh Robert di atas, Anda dapat melakukan hal yang sama. Sekarang silahkan, tulis enam orang yang paling sering dengan kalian. Mungkin tidak selalu teman anda, mereka mungkin rekan kerja, pasangan hidup, anak-anak, kelompok agama, atau kelompok sosial anda. Saya pribadi waktu mengerjakan tugas ini 10 tahun yang lalu, daftar nama saya didominasi rekan kerja, atasan saya dan rekan rekan dalam komunitas sosial saya. Sekarang setelah 10 tahun berlalu, gaya kepemimpinan dan manajerial saya banyak sekali terinspirasi dari rekan dan atasan saya. Demikian juga aktivitas social saya juga banyak melakukan hal yang mirip dengan mereka. 10 tahun berlalu dan apa yang saat ini saya dapatkan banyak dipengaruhi oleh mereka. Jalur yang saya pilih juga sama dengan jalur mereka.
Menurut saya pribadi, kesuksesan kita sangat tergantung 2 hal apapun yang dimasukkan dalam otak kita dan siapa yang kenal kita. Robert Kiyosaki dan saya tidak memilih teman-teman berdasarkan keadaan finansial mereka. Kami memilih teman-teman yang nyata-nyata baik dari yang kurang secara finansial dan juga teman yang menghasilkan ratusan juta atau bahkan milyaran rupiah setiap tahun. Maksud saya, kami belajar dari mereka semua dan secara sadar kami berusaha untuk belajar dari mereka. Kami akui bahwa ada orang yang saya cari karena mereka mempunyai uang. Tetapi saya tidak mengejar uang mereka, saya mencari pengetahuan mereka. Dalam beberapa kasus orang-orang yang mempunyai banyak uang itu menjadi sahabat baik, tetapi tidak semuanya. Kami juga belajar dari teman-teman kami yang bergumul secara finansial, kami belajar apa yang tidak boleh kami lakukan, dan pastinya juga belajar apa yang seharusnya saya lakukan dari mereka. Karena saya juga ingin berhasil seperti mereka.
Mohon maaf, saya memberikan pandangan saya tentang hal yang semestinya bisa kita rubah dalam keumuman yang banyak terjadi. Banyak orang datang ke tempat teman-teman mereka yang kaya atau yang berhasil, tapi mereka datang untuk mencari satu atau dua hal atau kedua-duanya, yaitu pinjaman/hutang dan yang kedua adalah pekerjaan. Mereka jarang datang kepada teman yang kaya untuk bertanya bagaimana mereka bisa kaya. Bagaimana supaya mereka bisa berhasil. Sudahkah Anda memilih teman-teman yang Anda ingin menjadi.? Temukan seseorang yang telah melakukan apa yang ingin anda lakukan, ajaklah mereka makan siang, mintalah nasehat kepada mereka bagaimana cara mereka menjadi sukses.
Tetap Semangat