Sumber gambar : www.kompasiana.com
Masih seputar bagaimana kita meraih keberhasilan – keberhasilan dalam hidup. Dalam dimensi dan level apapun, baik di pekerjaan, di rumah, di lingkungan masyarakat, maupun dalam kehidupan pribadi kita. Kaidah yang sederhana, bahwa keberhasilan – keberhasilan itu di awali dan dimulai dari apa yang benar – benar kita inginkan bukan apa yang tidak kita inginkan. Apa yang benar benar Anda inginkan, bukan apa yang tidak Anda inginkan. Kebanyakan orang tidak memperoleh apa yang mereka inginkan dalam hidup ini karena mereka tidak mengetahui apa yang mereka inginkan. mereka tidak dapat mengartikulasikan dengan jelas apa arti keberhasilan yang sesungguhnya bagi mereka.
Pada kenyataannya, ketika saya bertanya kepada orang – orang “apa yang mereka inginkan”, Sembilan dari sepuluh orang, (atau paling tidak kita akan sering mendapati orang – orang disekeliling kita) mengatakan kepada saya “apa yang tidak mereka inginkan”. Mereka mengatakan hal hal berikut ini :
- Saya tidak ingin melarat
- Yang penting jualan tidak rugi
- Saya tidak ingin dicap sebagai pekerja yang brengsek
- Saya tidak ingin bekerja untuk bos saya sekarang
- Saya tidak ingin berdebat dengan istri saya
- Saya tidak ingin berhutang kartu kredit lagi
- Yang penting saya tidak nganggur setelah kuliah
- Yang penting tidak dianggap sebagai sampah masyarakat
Itu adalah jawaban yang baik untuk pertanyaan “Apa yang TIDAK Anda inginkan?” bukan jawaban untuk pertanyaan “Apa yang ANDA Inginkan?”. Dan pertanyaan yang saya sampaikan adalah “Apa yang Anda inginkan?”.
Ada perbedaan besar antara megetahui apa yang tidak Anda inginkan dan mengetahui apa yang benar benar Anda inginkan. Perbedaan itu akan menjadi kunci keberhasilan Anda. Dalam aspek dan level apapun. Jika Anda memikirkan tentang apa yang tidak Anda inginkan, hal itu akan terjadi dalam hidup Anda. Apa yang kita pikirkan, akan kita hasilkan. Jadi jika Anda berfikir secara konsisten tentang apa yang tidak Anda inginkan, itulah yang akan terwujud dalam dunia Anda. Dan yang terwujud adalah apa yang muncul dalam pikiran Anda bukan kata “TIDAK” yang didepannya.
Ini karena pikiran kita tidak dapat mengolah kata negatif. Jika Anda berkata dalam pikiran, “Bukan buah persik”, pikiran Anda akan menerima “buah persik”. Jika Anda berkata kepada pikiran, “Tidak miskan”, pikiran kita akan menerima “miskin”.
Selain karena alasan tersebut di atas, apa yang Anda “Tidak inginkan” mungkin sangat tidak akurat. Saya pernah bekerja dengan seorang rekan yang mengatakan kepada saya bahwa apa yang ia inginkan adalah “tidak memiliki utang”. Ia mengatakan hal itu kepada saya setiap kali saya menanyakan kepada nya apa yang diinginkannya. Akhirnya saya berkata kepadanya, “Ada tiga orang yang tinggal di dekat rumah saya yang tidak memiiki utang, mereka tidak memiliki mobil, rumah, apartemen atau pakaian ganti, dan kadang kadang mereka bahkan tidak memiliki cukup makanan, akan tetapi mereka tidak memiliki utang. Apakah hal itu yang Anda inginkan?”.
“Tidak” katanya. Saya menjelaskan padanya untuk sesaat, dan ia menyadari bahwa apa yang benar benar ia inginkan adalah “kebebasan financial.”
Jika Anda dapat mengubah kebiasaan berfikir tentang apa yang tidak Anda inginkan dan mulai berfikir tentang apa yang benar benar Anda inginkan, saya dapat memberitahu Anda bagaimana cara memperolehnya. Jika Adan dapat memberitahu saya “saya menginginkan kebebasan financial” dan bukan “saya tidak ingin miskin atau “saya tidak ingin punya utang” saya dapat menunjukkan kepada Anda bagaimana Anda bergerak kea rah itu. Dan, yang lebih penting, Supervisor keberhasilan dalam pikiran Anda (Sudah pernah saya bahas pada tulisan sebelumnya) akan menerima sebuah instruksi yang jelas untuk bekerja. Akan mencari seribu usaha dan cara agar Anda mendapatkan kebebasan financial. Tapi kalau Anda mengatakan “Saya tidak ingin punya hutang”. Bagaimana supervisor keberhasilan akan bekerja untuk diri Anda. Justru yang akan maju adalah supervisor kegagalan dengan seribu alasan yang dia kemukakan untuk menetapkan kepada diri Anda, “berhutang saja”. Dan Anda akan membenarkan itu.
Hal lain yang Anda akan dapatkan dengan jawaban, yang-sekali lagi- TIDAK DIINGINKAN sebagai jawaban untuk pertanyaan “Apa yang Anda inginkan?” Hal ini juga membatasi hasil Anda karena dua alasan. Pertama, hal itu akan menetapkan standar yang sangat rendah dan menggerakkan sebuah pola pemikiran yang cenderung negatif. Supervisor kegagalan akan dominan dalam pikiran Anda. Kedua, itu mungkin bukan apa yang benar benar Anda inginkan, jadi tidak ada gairah dalam impian itu.
Semangat manusia tidak akan mencurahkan usahanya untuk sesuatu yang hanya sedang – sedang saja, dan Anda memerlukan semangat itu untuk mencapai apa yang Anda inginkan. Sasaran Anda seharusnya sangat menarik sehingga Anda ingin mengejarnya. Itulah caranya Anda membebaskan kekuatan pikiran dan membuatnya bekerja untuk Anda.
Karenanya seharusnya jawaban atas pertanyaan “Apa yang Anda inginkan?” adalah :
- Saya ingin menaikkan pendapatan saya sebesar dua juta rupiah dalam tiga bulan kedepan
- Saya ingin menaikkan omset penjualan saya sebesar 50% di tahun 2021
- Saya akan menaikkan nilai KPI Individu saya sebesar 1,5 di tahun ini
- Saya akan memberikan pelukan hangat kepada istri dan anak anak saya setiap pagi
- Saya akan masuk Jurusan Teknik Mesin Universitas Diponegoro tahun depan
Selamat mencoba