Kekuatan perbaikan walau 1%

Spektrum Nasional - Ini Dia, Dampak Besar Dari 6 Kebiasaan Kecil
Sumber gambar : Internet

Saya setuju dengan kaidah ini, bahwa keberhasilan kecil kita sesungguhnya adalah kebiasaan – kebiasaan sederhana yang positif yang kita lakukan. Kita mampu melakukan tindakan – tindakan sederhana yang positif. Perbaikan – perbaikan yang positif. Dan sebaliknya kita mengalahkan tindakan sederhana yang negatif. Kita terkadang mudah sekali memberikan taksiran berlebihan atas pentingnya suatu momen yang menentukan keberhasilan kita dan sebaliknya, kita membuat taksiran nilai terlalu rendah atas upaya membuat perbaikan – perbaikan kecil yang dilakukan setiap hari. Seringkali kita meyakinkan diri bahwa kesuksesan yang masif menuntut aksi yang massif pula. Entah menurunkan berat badan, membangun bisnis, menulis buku, memenangkan kejuaraan atau meraih sasaran lain. Kita memberi diri sendiri beban untuk membuat perubahan yang akan mengguncang bumi dan menjadi bahan perbincangan semua orang. Terkadang kita membayangkan keberhasilan yang akan kita raih adalah seperti saat dulu kita mau ujian dengan system SKS, system kebut semalam. Padahal keberhasilan besar dan massif kita saat ini karena kita memiliki kaidah ini. Kaidah dimana kita memiliki perbaikan – perbaikan kecil, kebiasaan – kebiasaan kecil dan sederhana namun sangat positif. Walaupun saya analogikan perbaikan dan kebiasaan positif tersebut hanya 1% peningkatannya.

Perbaikan 1% yang kita lakukan, yaitu kebiasaan – kebiasaan kecil atau sederhana yang kita lakukan tersebut, merupakan sesuatu tak terlalu terasa – kadang malah tak terlihat – Padahal perbaikan itu dapat jauh lebih bermakna, terutama dalam jangka panjang. Perubahan dari suatu perbaikan sangat kecil tapi berlanjut dalam waktu lama bisa sangat dahsyat. Kebiasaan adalah bunga majemuk dalam perbaikan diri. Sama halnya dengan uang yang menjadi berlipat – lipat karena bunya majemuk, pengaruh kebiasaan menjadi berlipat – lipat sewaktu Anda mengulang – ngulang kebiasaan itu. Perubahan yang dihasilkan pada suatu hari tertentu mungkin terkesan kecil, tapi dampak yang terjadi setelah berbulan – bulan dan bertahun – tahun kemudian bisa dahsyat. Ketika kita menengok kebelakang dua, lima atau barangkali sepuluh tahun kemudian, nilai kebiasaan yang baik menjadi luar biasa nyata. Demikian juga sebaliknya jika kita melakukan kebiasaan yang buruk atau bukan perbaikan melainkan perburukan atas kebiasaan kita maka akan menjadi luar biasa nyata pula dampak buruknya bagi diri kita.

Dalam kehidupan sehari – hari konsep ini mungkin sulit dianggapp baik. Kita sering mengabaikan perubahan – perubahan kecil karena terkesan tidak begitu penting saat itu. Jika Anda menabung sedikit uang sekarang, Anda belum menjadi jutawan. Jika Anda pergi ke sasana kebugaran tiga hari berturut – turut, bentuk tubuh Anda belum berubah. Jika Anda belajar bahasa mandarin selama empat jam malam ini, Anda belum berhasil menguasai bahasa itu. Kita melakuan sejumlah perubahan, tapi hasilnya tidak pernah langsung terlihat, jadi kita mudah kembali ke rutinitas semula. Namun jika kita pertahankan perubahan dan kebiasaan baik kita menabung secara terus menerus, bertahun dan menjadi kebiasaan dalam hidup Anda, maka ketika Anda lihat uang tabungan Anda, sudah mencapai jutaan rupiah. Jika Anda rutin dan istiqomahkan pergi ke tempat olah raga dan kebugaran maka dalam sepuluh atau beberapa puluh bulan selanjutnya, bentuk ideal tubuh yang Anda inginkan juga akan Anda dapatkan. Mempertahankan kebiasaan dan perbaikan kecil yang positif ini adalah kaidah keberhasilan kita untuk jangka panjang.

Sayangnya, laju transformasi yang lambat juga memudahkan kita membiarkan kebiasaan buruk tetap terjadi. Jika Anda makan makanan yang tidak sehat hari ini, timbangan Anda memang tidak langsung naik banyak. Jika Anda bekerja sampai larut mala mini dan mengabaikan keluarga, mereka akan memaafkan Anda. Jika Anda menunda kewajiban dan membiarkan proyek Anda tidak dikerjakan sampai besok, biasanya masih ada waktu untuk menyelesaikannya kemudian. Suatu keputusan tunggal mudah dibatalkan. Padahal ketika kita mengulang 1% kesalahan, hari demi hari, dengan mengulang keputusan – keputusan buruk, mengulang kesalahan – kesalahan sangat kecil, dan merasionalisasi alasan – alasan kecil, pilihan – pilihan kecil kita mengalami proses bunga majemuk sampai menjadi racun. Akumulasi banyak salah langkah inilah -1% penurunan disini dan disana – yang akhirnya mengantar ke masalah yang sangat besar di kemudian hari. Tidak jarang sebuah tujuan gagal di raih karena terlena dengan 1% kebiasaan buruk yang dilakukan.

Dampak yang terjadi akibat suatu perubahan dalam kebiasaan Anda mirip pengaruh pengubahan arah pesawat meskipun hanya beberapa derajat. Bayangkan Anda sedang terbang dari Bandara Soetta. Seandainya seorang pilot meninggalkan bandara Soetta lalu mengubah arah 1 derajat saja keluar dari jalur yang ditentukan kea rah Surabaya, maka pesawat tersebut tidak akan mendarat di Surabaya. Perubahan kecil seperti itu hampir tak terlihat sewaktu tinggal landas – hidung pesawat bergeser tak sampai 2 meter – tapi untuk skala perpindahan yang meliputi Jakarta ke Surabaya, tempat mendarat Anda akan meleset puluhan atau bahkan ratusan kilometer.

Begitu pula, suatu perubahan keccil dalam kebiasaan sehari – hari dapat membuat Anda tiba di sasaran yang sangat berbeda. Membuat pilihan yang 1% lebih baik atau 1% lebih buruk terkesan tak bermakna pada suatu saat, tapi dalam rentang waktu panjang pilihan – pilihan tersebut menentukan perbedaan antara siapa Anda sekarang dan siapa Anda nanti. Sukses adalah produk kebiasaan sehari – hari – bukan transformasi yang hanya sekali dalam seumur hidup. Itu berarti tak penting seberapa sukses atau seberapa gagal Anda saat ini. Yang penting adalah apakah kebiasaan – kebiasaan Anda menempatkan Anda pada jalur menuju kesuksesan atau tidak. Anda harus jauh lebih peduli pada arah tujuan Anda saat ini dari pada hasil – hasil saat ini. Jika Anda seorang jutawan tapi menghabiskan lebih banyak daripada yang Anda dapatkan tiap bulan, berarti Anda di arah tujuan yang buruk. Bila kebiasaan belanja Anda tidak berubah, hasil akhirnya tidak akan baik. Sebaliknya, jika Anda sedang bangkrut, tapi menabung sedikit demi sedikit setiap bulan, Anda berada di jalur ang benar menuju kemerdekaan financial –bahkan meskipun Anda bergerak lambat dari yang Anda inginkan.

Hasil – hasil Anda menunjukkan ukuran yang mengikuti kebiasaan – kebiasaan Anda. Kekayaan bersih Anda menunjukkan ukuran yang mengikuti kebiasaan – kebiasaan financial Anda. Bobot tubuh Anda menunjukkan ukuran yang mengikuti kebiasaan makan Anda. Pengetahuan Anda merupakan ukuran yang mengikuti kebiasaan belajar Anda. Seberapa rapi rumah Anda menunjukkan tingkat kebiasaan Anda dalam hal beres – beres rumah Anda. Anda mendapatkan apa yang selalu Anda ulangi. Jika ingin meramalkan kemana tujuan Anda dalam hidup, yang harus Anda lakukan hanyalah mengikuti kurva keberhasilan – keberhasilan kecil atau kegagalan – kegagalan kecil, lalu melihat bagaimana hasil pilihan Anda sehari – hari setelah sepuluh atau dua puluh tahun. Apakah Anda membelanjakan lebih sedikit daripada yang Anda dapatkan setiap bulan? Apakah Anda memastikan Anda berolahraga setiap pekan? Apakah Anda membaca buku dan belajar sesuatu yang baru setiap hari? Pertarungan – pertarungan kecil seperti inilah yang akan menentukan masa depan Anda.

Waktu memperbesar margin antara kesuksesan dan kegagalan. Waktu akan melipatgandakan apapun yang Anda masukkan. Kebiasaan baik menjadikan waktu sebagai sahabat Anda dan kebiasaan buruk menjadikan waktu sebagai musuh Anda. Kebiasaan itu seperti sebilah pedang yang tajam di kedua sisi. Kebiasaan buruk dapat menebas Anda dengan mudah sebagaimana kebiasaan baik dapat membentuk Anda. Itu sebabnya pemahaman atas hal kebiasaan ini sangat penting. Anda perlu mengetahui cara kerja kebiasaan dan cara merancangnya sesuai keinginan Anda agar Anda dapat menghindari bahaya dari salah satu sisi tajam pedang Anda.

 Ingat, hanya 1% perbaikan yang perlu konsisten kita lakukan, setiap hari. Selamat mencoba

Leave a Reply

Your email address will not be published.