Saya mengatakan aktivitas ini adalah salah satu bagian yang tidak bisa dilewatkan dari seorang karyawan maupun jabatan apapun yang kita sandang. Melaksanakan ibadah bagi kita bukan semata – mata mengisi waktu istirahat yang dilanjutkan dengan makan siang atau merokok atau melakukan hal hal yang lain. Namun dengan melaksanakan ibadah sesungguhnya anda telah melakukan sebuah investasi yang sangat besar untuk produktivitas anda. Paling tidak dibawah ini saya sampaikan beberapa hal yang dapat memotivasi anda untuk melakukan aktivitas Istirahat anda dengan ibadah yang tepat waktu di awal waktu bahkan berjamaah. Saya akan memfokuskan dan mendalami dari sudut pandang pengalaman saya dalam dunia kerja, dan saya contohkan disini adalah dalam hal melaksanakan Solat, karena saya seorang muslim. Beberapa hal yang menurut saya menjadi alasan mengapa kita tidak boleh menunda Solat adalah, sekali lagi saya hanya akan mengupas dari aspek perilaku dan manajemen diri.
Pertama adalah dengan dillakukan di awal atau di akhir sesungguhnya sama saja kita menggunakan waktu sekian menit untuk Solat. Contohnya jika anda sebagai seorang karyawan, jam 12.00 wib sudah tiba waktu solat, kemudian anda tunda karena anda gunakan untuk makan dulu atau istirahat dulu atau merokok dulu, maka anda juga tetap akan melaksanakan Solat Duhur di hari itu karena itu adalah sebuah kewajiban. Jika anda melakukan jam 12.00 sampai dengan jam 12.15 WIB di hari itu, maka kalaupun anda tunda menjadi jam 14.00 wib maka anda tetap membutuhkan waktu yang sama kan, yaitu selama 15 menit. Jadi jam 14.15 Wib baru selesai juga solatnya.
Kedua Tidak ada yang bisa menjamin bahwa kita ada kesempatan melakukan kembali Solat kita jika kita tunda melakukannya. Kalau kita ambil sebuah contoh diatas adalah solat tidak kita lakukan di jam 12.00 wib atau di waktu sebelum jam 14.00 wib, pertanyaan saya, “apakah ada yang bisa dan berani menjamin bahwa kita tidak akan ada kegiatan yang menurut kita lebih penting sehingga kita undur lagi waktu solat kita?”, tidak ada yang bisa menjamin. Karenanya saya terkadang menjumpi beberapa rekan karyawan tergopoh gopoh jam 14.45 WIB sedang ambil air wudhu. Lalu saya bertanya kepadanya “Memang sudah masuk waktu ashar mas?” dengan malu malu dia menjawab “bukan pak, saya mau solat Duhur”. Waduh, kalau seperti ini kan jadi repot. Belum lagi kita semua adalah orang yang sibuk, apalagi kita orang yang diandalkan dalam tim atau departemen atau organisasi tersebut, maka akan semakin banyak alasan yang sangat dapat kita terima untuk menunda Solat ini. padahal sebenarnya kita sudah memiliki kesempatan lima belas menit pertama.
Ketiga Otak kita membutuhkan refresh yang paling jitu untuk menyegarkan kembali setelah masuk jam kerja, dan Solat adalah salah satu cara refresh yang mujarab. Beberapa jam anda mengikuti meeting dengan segala diskusi dan ketegangan yang ada, atau beberapa jam anda memandangi komputer atau laptop di meja kerja anda, tentu anda akan lelah, mata, otak dan pikiran serta fisik anda akan mengalami kelelahan. Kemudian anda ambil air wudhu, dan melaksanakan wudhu dengan sempurna. Maka ketika muka di basuh, kepala dibasuh, tangan di basuh, kaki di basuh maka kita akan merasakan kesejukan yang luar biasa yang seolah menghanyutkan semua kepenatan yang sudah kita dapatkan selama setengah hari pekerjaan kita. Kemudian kita melaksanakan solat, maka kita akan melakukan sebuah konsentrasi yang menetralkan pikiran. Pikiran kita tertuju kepada Allah SWT, Tuhan yang maha kuasa. Ketika rukuk, dan sujud, maka kita akan mendapatkan kenikmatan seolah seluruh energi negatif yang kita dapatkan selama kita bekerja setengah hari sebelumnya ternetralkan kedalam bumi. Luar biasa.
Namun sayang sekali, kebanyakan dari karyawan tidak mampu menangkap kesempatan emas yang ada di depan mata ini. Mereka kebanyakan menunda – nunda waktu melaksanakan Solat.
Karenanya jika ada orang yang dengan sengaja menunda melaksanakan Solat maka sesungguhnya mereka adalah orang – orang yang membutuhkan siraman siraman rohani untuk mendinginkan jiwa mereka. Membutuhkan Solat untuk me refresh semua kepenatan mereka dalam bekerja. Karenanya dalam beberapa literatur yang pernah saya baca, kelompok kelompok pekerja modern seperti ini yang merupakan Sufi yang muncul di tengah perkotaan. Banyak orang – orang Soleh yang muncul dari pekerjaan – pekerjaan profesional mereka. Mereka menggunakan waktu istirahat mereka untuk melakukan solat. Bahkan bukan hanya untuk solat namun untuk mendapatkan sesuatu yang lain yang sangat berharga bagi jiwa nya. Sesuatu yang menjadikan dan melengkapi kekosongan jiwa dari orang – orang “sufi kantoran” ini.